Berita Sunnah Terkini

Biarkan Ulama Syi’ah Berbicara tentang Agama Mereka

Biarkan Ulama Syi’ah Berbicara tentang Agama Mereka

Diselenggarakan oleh Islamic Center Mua’dz ibn Jabal Kendari)

Simak atau download kajian:

Syi’ah dalam Timbangan al-Qur’an oleh Ustadz Harman Tajang, Lc.

Biarkan Ulama Syi’ah Berbicara tentang Agama Merreka oleh Ustadz Zezen Zainal Mursalin, Lc.

Perspektif Syi’ah dalam masalah Fiqih oleh Ustadz Dani Sofyan

Syubuhat buku SALAH KAPRAH SALAFI

Syubuhat buku SALAH KAPRAH SALAFI

Rekaman Dauroh Ilmiyyah di Ma’had Daarussalaf, Solo (29-30 Mei 2010).

Dauroh ini disampaikan oleh Ustadz Abu karimah Asykari (Membantah Kesesatan & Syubuhat buku SALAH KAPRAH SALAFI) dan Ustadz Usamah Mahri, Lc. (Prinsip-prinsip Aqidah & Manhaj Ahlus Sunnah dalam Mengkafirkan).

Langsung saja download rekaman dauroh tersebut pada link berikut:

Ceramah Ustadz Asykari:

Bantahan Terhadap Kesesatan & Syubuhat buku SALAH KAPRAH SALAFI 01

Bantahan Terhadap Kesesatan & Syubuhat buku SALAH KAPRAH SALAFI 02

MENGAPA AKU BANGGA BERMANHAJ SALAF?

MENGAPA AKU BANGGA BERMANHAJ SALAF?

Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyajikan rekaman Kajian Akbar MENGAPA AKU BANGGA BERMANHAJ SALAF? yang disampaikan oleh Ustadz Arifin Ridin, Lc. di Masjid An Nur, SMAN 1 Gemolong, Sragen (23 Mei 2010).

Silakan download pula rekaman Ceramah Umum dengan tema MULIA DENGAN AKHLAK SALAF yang disampaikan oleh Al Ustadz Arifin Ridin, Lc. di Masjid Al Falah, Banaran, Kalijambe, Sragen (22 Mei 2010).

Semoga kajian yang beliau sampaikan bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin.

MENGAPA AKU BANGGA BERMANHAJ SALAF ? 01

MENGAPA AKU BANGGA BERMANHAJ SALAF ? 02

Tegakkanlah Islam di Hati Kalian

Tegakkanlah Islam di Hati Kalian

Rekaman kajian “Tegakkanlah Islam di Hati Kalian” oleh Ust. Arif Fathul Ulum (Staf Pengajar Ma’had Al-Qudwah Al-Islami, Kediri) yang diadakan di Masjid Pogung Raya (MPR) Yogyakarta pada tanggal 30 Mei 2010. Semoga bermanfaat yah. Silakan download pada link berikut:

Tegakkanlah Islam di Hati Kalian

Melembutkan Hati dengan Dzikir

Melembutkan Hati dengan Dzikir

Rekaman pengajian bersama Ustadz Arif Fathul Ulum dengan tema “Melembutkan Hati dengan Dzikir” yang diadakan di Masjid Pogung Raya (MPR) Yogyakarta pada tanggal 29 Mei 2010. Semoga bermanfaat. Silakan download pada link berikut:
Melembutkan Hati dengan Dzikir

MANHAJ DAKWAH PARA NABI

MANHAJ DAKWAH PARA NABI

Tema: Manhaj Dakwah Para Nabi

Pemateri: Al Ustadz Abdul Mu’thi Al Maidaniy

Tempat: Masjid Agung Gatak, Sukoharjo

Hari/tgl: Ahad, 23 Mei 2010

Jam: 09.00 WIB- selesai

Link download

01. Sesi 1 – Manhaj Dakwah Para Nabi |10.78 MB|

02. Sesi 2 – Manhaj Dakwah Para Nabi |9.94 MB|

03. Sesi tanya jawab – Manhaj Dakwah Para Nabi |2.23 MB|

KILAU MUTIARA SUNNAH

KILAU MUTIARA SUNNAH


Tempat : Masjid Ibnu Sina, RSUD Dr . Moewardi Surakarta

Hari/tgl : Sabtu, 22 Mei 2010

Jam : 12.00 WIB – Selesai

Pemateri : Al Ustadz Abul Hasan Ali

Link Download:

01. Kilau Mutiara Sunnah – tausiyah singkat |1.7 MB|

02. Kilau Mutiara Sunnah – sesi ba’da dhuhur |8.6 MB|

03. Kilau Mutiara Sunnah – sesi ba’da ashar |4.01 MB|

Memahami kaidah-kaidah bid’ah (RISALAH BID'AH)

Memahami kaidah-kaidah bid’ah (RISALAH BID'AH)


Dalam kajian ini Al-Ustadz Abdul Hakim membahas secara rinci tentang memahami kaidah-kaidah bid’ah merujuk dari kitab yang beliau tulis ” Risalah Bid’ah “. Secara ringkas saya tuliskan beberapa kaidah bid’ah yang beliau turunkan dalam kitab Risalah Bid’ah (hal.91)

Kaidah pertama: Ketahuilah! Bahwa bid’ah itu dosa, dan kesesatannya tidak tetap pada satu tingkatan atau satu derajat. Akan tetapi bid’ah itu bertingkat-tingkat atau berderajat dosa dan kesesatannya. Kalau kita lihat dari besar dan kecilnya, bid’ah itu terbagi menjadi tiga tingkatan:


  1. Sebagian bid’ah ada yang tegas-tegas mencapai tingkatan syirik dan kufur.

  2. Sebagiannya lagi haram, atau masih di perselisihkan tentang syirik dan kekufurannya.

  3. Sebagiannya lagi haram dan telah disepakati bahwa dia itu tidak sampai pada tingkatan syirik atau kufur. (Dari sini kita mengetahui bahwa tidak ada bid’ah yang makruh apalagi wajib atau sunnah!)

Kaidah kedua: Setiap bid’ah itu maksiat dan tidak sebaliknya, (yakni setiap maksiat itu bid’ah). Contohnya: Zina, dia itu maksiat akan tetapi bukan bid’ah. Maulid, dia itu bid’ah dan pasti maksiat!.

Kaidah ketiga: Bid’ah haqiqiyah dan bid’ah idhafiyyah

Yang dimaksud dengan bid’ah haqiqiyah ialah: “Satu macam bid’ah yang tidak ditunjuki oleh dalil syar’i (al-kitab, sunnah, dan ijma’)dari segala jurusannya, baik secara jumlah (garis besarnya) atau secara tafsil (terperinci)”. Contohnya: seperti orang yang mengaku menjadi nabi atau mengaku mendapat wahyu atau mengingkari kehujjahan sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan lain-lain.

Adapun yang di maksud dengan bid’ah idhafiyyah ialah: “Satu macam bid’ah, yang apabila dilihat dari satu sisi, disyariatkan atau ada dalilnya, akantetapi apabila dilihat dari sisi yang lain, maka dia serupa dengan bid’ah haqiqiyyah”. Contonya: seperti orang-orang yang berkumpul untuk Yasinan setiap malam Jum’at. Dilihat dari satu sisi di syari’atkan, yaitu membaca al-Qur’an termasuk di dalamnya surat Yasin. Akan tetapi dilihat dari sisi yang lain tidak syak lagi tentang bid’ahnya. Karena menentukan cara dan waktunya setiap malam Jum’at sama sekali tidak ada asal-usulnya dari Agama yang mulia ini.

Kaidah keempat: Bid’ah i’tiqadiyyah dan bid’ah amaliyyah

Yang di maksud dengan bid’ah i’tiqadiyyah ialah: “Meyakini sesuatu yang menyalahi dengan keyakinan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan para Shahabat beliau. Sama saja, apakah keyakinan tersebut bersama perbuatan (amal) atau tidak”. Contonya seprti bid’ahnya Syi’ah, Mu’tazilah, Jahmiyyah dan lain-lain.

Adapun yang di maksud dengan bid’ah amaliyyah ialah: “Setiap perbuatan ibadah di dalam agama yang tidak pernah di syari’atkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Atau mensyariatkan ibadah di dalam agama yang tidak pernah di syari’atkan Allah dan Rasul-Nya. Krena setiap ibadah yang tidak pernah di perintahkan oleh Agama dengan perintah wajib atau sunnat, maka sesungguhnya dia masuk ke dalam bid’ah-bid’ah amaliyyah”.

Kaidah kelima: Setiap bid’ah itu sesat, meskipun dianggap baik oleh manusia. Berkata Abdullah bin Umar: ” Setipa bid’ah itu sesat meskipun di anggap baik oleh manusia”.

Perkataan diatas keluar atau terbit dari mata air nabawiyyah bahwa: Setiap bid’ah itu sesat. Kalimat ” kullu ” (setiap) mencakup segala sesuatu yang tersebut sesudahnya yaitu bid’ah. Dan kalimat ” bid’ah ” dengan bentuk nakirah yang menunjukkan keumumannya. Dan dia tidak dapat dikhususkan atau di kecualikan, kecuali dengan tanda pengecualian. Misalnya: Setiap bid’ah itu sesat , kecuali bid’ah hasanah. Akan tetapi di dalam hadits setiap bid’ah itu sesat, tidak ada tanda pengecualian.

Oleh karena itu ia tetap di dalam keumummannya, bahwa setiap bid’ah itu sesat. Yang dengan tegas menafikan adanya pembagian bid’ah kepada hasanah dan sayyi’ah.

Inilah yang difahami oleh para Shahabat, diantaranya Abdullah Bin Umar yang mengatakan bahwa ” setiap bid’ah itu sesat, meskipun dianggap baik oleh manusia “. Tidak ada yang menyalahi kaidah ini, kecuali ulama yang tergelincir di dalam memahami sunnah atau mereka yang jahil terhadap Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’ Shahabat serta bahasa Arab.

Kaidah keenam: ” Setiap kesesatan itu tempatnya di neraka “. (secara ringkas) Bahwa hadits diatas bersama saudara-saudaranya termasuk di dalam hadits-hadits mengenai ancaman (wa’id). Bahwa setiap kesesatan itu tempatnya tidak lain di dalam neraka. Ini tidak berarti bahwa setiap orang yang mengerjakan bid’ah pasti sesat dan masuk neraka. Berbeda hukum atas amal dengan pelaku. Oleh karenahadits diatas merupakan hadits ancaman, maka perinciannya sebagai berikut:

Adakalanya orang mengerjakan bid’ah dia mengetahui bahwa perbuatan tersebut bid’ah, atau adakalanya dia tidak mengetahui bahwa yang di kerjakan itu adalah perbuatan bid’ah. Kalau dia telah mengetahui – yakni telah tegak kepadanaya hujjah – bahwa perbuatan tersebut bid’ah, akan tetapi dia tetap di dalam bid’ahnya, maka orang yang seperti ini tidak ragu telah masuk dengan sempurna kedalam hadits diatas.

Dan kalau dia tidak mengetahui - karena belum tegak kepadanya alasan dan hujjah – yang dilakukan itu bid’ah, maka dia tidak berdosa dan sesat, meskipun p;erbuatannya tetap wajib di katakan sebagai bid’ah dan kesesatan. Dan dengan sendirinya dia tidak masuk kedalam ancaman hadits di atas. Kecuali, kalaupun mau dikatakan berdosa hanya terbatas karena dia tidak mau menuntut ilmu dan bertanya kepada ahlinya.

Kaidah ketujuh: Setiap orang yang mengerjakan bid’ah belum tentu dia sebagai ahli bid’ah (mubtadi’). Karena adakalanya dia jahil atau dia seorang mujtahid yang salah dalam ijtihadnya. Akan tetapi orang yang terus menerus di dalam bid’ahnya sesudah nyata baginya kebenaran lantaran mengikuti (taqlid) kepada nenek moyang atau kaumnya atau golongannya dan dia berpaling dan menentang kebenaran atau tidak menerimanya, karena tidak sesuaidengan fahamnya atau madzhabnya (ta’ashshub), maka orang seperti ini tidak syak/ragu lagi masuk ke dalam golongan ahlul bid’ah (mubtadi’).

Kaidah kedelapan (terakhir): Pegangan ahlul bid’ah. Adapun yang menjadi pegangan ahlul bid’ah banyak sekali diantaranya:


  1. Hadits-hadits dha’if (lemah) dan maudhu’ (palsu) dan hadits-hadits yang batil dan munkar bersama hadits yang tidak ada asal usulnya (laa ashla lahu)


  2. Menolak hadits-hadits yang telah tsabit (shahi dan hasan) dengan beberapa cara yang sangat lemah seperti: Mempertentengkan hadits dengan Qur’an atau hadits dengan akal atau hadits dengan ilmu pengetahuan(!?)

  3. Men-ta’wil ayat-ayat Al-Qur’an

  4. Berpegang pada keumuman ayat yang mereka sangka denagn sebab kejahilan, bahwa ayat tersebut umum dan mutlak, untuk menolak sejumlah hadits shahih yang datang secara rinci yang tidak terdapat hukumnya di dalam A-Qur’an

  5. Berpegang dengan sebagian ayat atau hadits dan meninggalkan sebagian ayat dan hadits yang lain.

  6. Mengikuti hawa nafsu

  7. Menolak kebenaran

  8. Kejahilan (kebodohan), dan lain-lain. selesai

Ini adalah secara ringkas kaidah-kaidah yang beliau Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat turunkan di dalam kitabnya. Untuk pembahasan secara luas silahkan download kajian berikut:

Kaidah-Kaidah Bid’ah.mp3

Wahabi Dalam Sorotan

Wahabi Dalam Sorotan

Download rekaman kajian umum bersama al Ustadz Abu Qotadah dengan tema WAHABI DALAM SOROTAN. kajian ini diselenggarakan di Masjid Pogung Raya, Yogyakarta (15 Mei 2010). Semoga bermanfaat.

WAHABI DALAM SOROTAN

29 Pelajaran Berharga Dari Kisah Da’i Cilik

29 Pelajaran Berharga Dari Kisah Da’i Cilik

Ini adalah kisah nyata akhlak mulia seorang anak dari Arab Saudi bernama Ahmad (12 th) yang mampu memberikan pencerahan kepada orang tua lainnya untuk mengambil manfaat ilmu dan bagaimana seharusnya sikap orang tua dalam mendidik anaknya.

Peranan orang tua sangatlah penting dalam membentuk kerpibadian dan akhlaq seorang anak, kewajiban mendidik anak diarahkan sesuai dengan ketetapan Allah Azza wa Jalla dan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam . Kepribadian anak sangat ditentukan oleh warna pendidikan yang diberikan orang tuanya.

Insya Allah dalam kajian ini banyak sekali pelajaran bagaimana hasil usaha orang tua mendidik anaknya, sehingga anak memiliki prestasi, akhlak mulia.

Berikut ini adalah rekaman Tabligh Akbar yang di sampaikan oleh Al-Ustadz Fariq Gasim Anuz dengan tema merujuk kepada buku beliau ” 29 Pelajaran Berharga Dari Kisah Da’i Cilik “ di selenggarakan di Masjid Jami’ Baitul Huda Cilincing Jakarta Utara pada hari Ahad, 16 Mei 2010.

Silahkan download:

Pelajaran Berharga Dari Kisah Da’i Cilik 01
Pelajaran Berharga Dari Kisah Da’i Cilik 02
Pelajaran Berharga Dari Kisah Da’i Cilik 03

Semoga banyak pelajaran yang kita ambil dari kisah ini.

Prinsip Beragama Imam Syafi'i

Prinsip Beragama Imam Syafi'i

Download rekaman kajian yang disampaikan oleh al Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi hafizhahullah dalam Kajian Islami Ahlussunah Waljama’ah (bulan Ke-1) dengan tema “PRINSIP-PRINSIP BERAGAMA IMAM SYAFI’I”.

Kajian ini bertempat di Masjid Agung Baitul Hakim Madiun Jl. Aloon-aloon barat no.13 Madiun (Ahad, 09 Mei 2010) dan diselenggarakan oleh Yayasan An Najiyah Madiun. Semoga kajian yang beliau sampaikan bermanfaat. Silakan download pada link berikut:

PRINSIP-PRINSIP BERAGAMA IMAM SYAFI’I 01

PRINSIP-PRINSIP BERAGAMA IMAM SYAFI’I 02

MENCETAK GENERASI RABBANI

MENCETAK GENERASI RABBANI


Download rekaman Kajian Akbar dengan tema MENCETAK GENERASI RABBANI! yang disampaikan oleh al Ustadz Abu Ihsan al Atsari (dari Medan). Kajian ini diselenggarakan di Masjid Al Falah, desa Karangasem, Banaran, Kalijambe, Sragen (Ahad, 16 Mei 2010).

Materi yang beliau sampaikan merujuk sebuah buku dengan judul yang sama, Mencetak Generasi Rabbani ! (karya Ustadzah Ummu Ihsan Choiriyah dan Ustadz Abu Ihsan Al Atsari hafizhahumallah).

Mencetak Genearsi Rabbani 01

Mencetak Generasi Rabbani 02

Mencetak Generasi Rabbani 03

MENYAMBUT JODOH DENGAN SENYUM

MENYAMBUT JODOH DENGAN SENYUM


Rekaman DAUROH PRA NIKAH dengan tema MENYAMBUT JODOH DENGAN SENYUM (Ahad, 16 Mei 2010).

Kajian ini disampaikan oleh Al Ustadz Al Faadhil Abu Haidar al Sundawi hafizhahullah dan diselenggarakan oleh Yayasan Ihya’u al Sunnah Bandung.

Semoga kajian ini bermanfaat. Silakan download pada link berikut:

Dauroh Pra Nikah – Menyambut Jodoh dengan Senyum 01

Dauroh Pra Nikah – Menyambut Jodoh dengan Senyum 02

Dauroh Pra Nikah – Menyambut Jodoh dengan Senyum 03

Dauroh Aqidah & Manhaj bersama Ust. Dzulqornain di Surabaya (7-9 Mei 2010)

Dauroh Aqidah & Manhaj bersama Ust. Dzulqornain di Surabaya (7-9 Mei 2010)
Download rekaman dauroh Aqidah dan Manhaj (referensi Kitab Ashlussunnah Karya Imam Ibnu Abi Hatim) yang disampaikan oleh Al-Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi, di Masjid Ar-Royan Perum Galaxy Bumi Permai Surabaya (7-9 Mei 2010). Daurah yang telah berlangsung ini merupakan lanjutan dari daurah sebelumnya dan juga sebagai pembahasan akhir dari kitab ashlussunnah karya Imam Ibnu Abi Hatim. Semoga bermanfaat. Silakan download pada link berikut:

Download:

Khutbah Jum’at


Hari 1 Sesi 1 mp3


Hari 1 Sesi 2 mp3


Hari 1 Sesi 3 mp3


Hari 2 Sesi 1 mp3


Hari 2 Sesi 2 mp3


Hari 2 Sesi 3 mp3


Hari 2 Sesi 4.mp3


taushiyah ba’da shubuh I.mp3


taushiyah ba’da shubuh II.mp3

Silakan download pula rekaman Dauroh Aqidah dan Manhaj di atas (Pertemuan Pertama/ November 2009)

hari1_sesi1.zip

hari1_sesi2.zip

hari1_sesi3.zip (tanya jawab)

hari2_sesi1.zip

hari2_sesi2.zip

JALAN SELAMAT DI TENGAH PERPECAHAN UMAT.

JALAN SELAMAT DI TENGAH PERPECAHAN UMAT.

Rekaman Kajian Akbar yang disampaikan oleh al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah di Masjid Raya Karanganyar (Ahad, 9 Mei 2010).

Download rekaman kajiannya pada link berikut:

JALAN SELAMAT DI TENGAH PERPECAHAN UMAT 01

JALAN SELAMAT DI TENGAH PERPECAHAN UMAT 02

JALAN SELAMAT DI TENGAH PERPECAHAN UMAT 03

JALAN SELAMAT DI TENGAH PERPECAHAN UMAT 04

Wasiat Emas Bagi Penuntut Ilmu

Wasiat Emas Bagi Penuntut Ilmu

Download rekaman kajian yang disampaikan oleh al ustadz Abdul Hakim abdat di Ma’had Imam Bukhari, Solo (9 Mei 2010).

Sebuah nasihat dan motivasi yang sangat bermaharga dan penting bagi para penuntut ilmu tentang teladan para salaf dalam menuntut ilmu, serta kita-kiat sukses dalam menuntut ilmu.

Silakan download pada link berikut;

Wasiat Emas Bagi Penuntut Ilmu 01

Wasiat Emas Bagi Penuntut Ilmu 02

Dauroh Masyayikh Jakarta 20 Februari 2010

Dauroh Masyayikh Jakarta 20 Februari 2010

Alhamdulillah berikut adalah link download “Tabligh Akbar bersama Ulama di Jakarta” yang dilaksanakan pada tanggal 20 februari 2010

yg bertempat di Masjid Itisham Sudirman (Belakang Hotel Shangrilla) dengan pembicara :

- Asy-Syaikh Abdullah bin Mar’i Al Adni

- Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib

dengan tema : “PERSATUAN ADALAH RAHMAT”

berikut adalah link downloadnya:

- Masjid Al Itishom Jakarta
  • – Syaikh Abdullah bin Mar’i

  1. – Syaikh Abdullah bin Mar’i [Download]

  2. – Syaikh Abdullah bin Mar’i 1 [Download]

  3. – Syaikh Abdullah bin Mar’i 2 [Download]

  4. – terjemah oleh Ustadz Abdul Barr 2 [Download]


  5. – terjemah oleh Ustadz Abdul Barr 3 [Download]



  • – Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib

  1. – Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib [Download]

  2. – Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib 1 [Download]

  3. – terjemah oleh Ustadz Ali Basuki 1 [Download]

Tambahan

- Masjid Mujahidin Slipi


  • – Islam tidak mengajarkan Terorisme 1 [Download]

  • – Islam tidak mengajarkan Terorisme 2 [Download]

- Masjid Fatahillah Depok


  • – Taushiyah Asy Syaikh Abdullah Al Mar’i [Download]

Demikian semoga bermanfaat. Barokallohu fiik